Detail Berita


PTC BERDAYAKAN PERTANIAN KOPI UNTUK PENGEMBANGAN INDUSTRI KOPI BERKELANJUTAN

Created By : Corporate Secretary
02 November 2022

Drawati – PT Pertamina Training and Consulting (PTC) terus memberikan rangkaian kebermanfaatan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendorong usaha maupun industri untuk masyarakat yang selaras dengan keberlanjutan.

Setelah berfokus kepada pengembangan wirausaha kopi melalui pelatihan barista, pada tahun 2022 PTC mulai mendorong hulu industri kopi untuk menciptakan hasil pertanian dengan kualitas yang baik. Memulai perjalanan pemberdayaan di Desa Drawati Kabupaten Bandung yang memiliki potensi tinggi dalam produksi kopi di wilayah Jawa Barat. Desa Drawati juga merupakan kampung tematik yang dijuluki “Kampung Kopi” karena sebagian besar lahan desa digunakan sebagai lahan pertanian kopi dengan hak guna garap melalui Dinas Perhutani Jawa Barat.

Dengan wilayah desa yang berada di perbukitan yang tinggi dan akses jalan menuju kebun masih terlampau terjal, para petani memiliki kesulitan tersendiri untuk memberikan pupuk yang tepat bagi pohon-pohon kopi yang ditanam. Pupuk merupakan salah satu unsur penting dalam pertanian, hingga saat ini, para petani masih mengandalkan pupuk kimia yang tergolong mahal, ringan untuk dibawa ke kebun pertanian, namun dalam pengaplikasiannya yang berkepanjangan, pupuk kimia dapat menimbulkan dampak negatif bagi tanah, pohon, maupun bagi manusia. Pupuk kompos juga merupakan salah satu alternatif pupuk bagi petani, namun dengan keterbatasan angkutan, tingginya biaya angkut, dan proses pembuatan yang cukup lama, para petani kesulitan untuk mendapatkan nutrisi yang terbaik untuk tanaman kopi agar mencapai paten kualitas yang tertinggi.

Berkolaborasi dengan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (FT Unisba) melalui Pusat Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan berfokus kepada permasalahan petani terhadap pupuk, pengembangan pupuk melalui metode Jadam (JMS dan JLF) dilakukan oleh Nita P.A Hidayat selaku Dosen Prodi Teknik Industri Unisba, melalui komposisi pupuk Jadam dan telah diaplikasikan kepada media tanam, teruji lebih efektif dan efisien terhadap biaya yang ditimbulkan petani untuk penggunaan pupuk dan tidak mencemari lingkungan karena sifatnya mudah terurai. Pelatihan dan praktikum pembuatan pupuk dan pestisida alami dilaksanakan pada hari Rabu, 2 November 2022 di GOR Desa Drawati, Kab. Bandung. Dalam kesempatan pelaksanaan kegiatan, Teuku Mirasfi selaku Direktur Utama PTC menjelaskan bahwa metode Jadam merupakan alternatif yang dapat mengurangi beban biaya petani “Pelatihan ini akan berfokus kepada tata cara pemupukan untuk tanaman kopi dengan menggunakan metode Jadam, Metode JMS juga menjadi salah satu alternatif yang tepat bagi petani untuk mengurangi beban biaya yang dikeluarkan untuk jenis pupuk lainnya”.

Turut hadir Fitri Azwar selaku Direktur Keuangan PTC, Dr. Ir. Mohamad Satori, M.T., IPU Dekan Fakultas Teknik Unisba, Dinas Perhutani, dan Kepala Desa Drawati sebagai stakeholder yang memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan Petani Kopi Mandiri. “Kami mendukung kegiatan ini sepenuhnya untuk petani kopi Desa Drawati agar lebih maju lagi, lebih paham lagi untuk menjaga dan merawat tanaman kopi untuk hasil yang bermanfaat bagi desa maupun Indonesia secara luas” pungkas Dadang Jukarsa selaku Kepala Desa Drawati.

Pelatihan dan praktikum pembuatan pupuk serta pestisida alami berpegang teguh kepada standar 3P (People, Profit, Planet) yang tepat guna untuk menciptakan keberlanjutan yang bermanfaat bagi keberlangsungan alam, petani, dan ekonomi yang bertumbuh. Hal ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang berdampak secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

PTCxFTUnisba


(red. Corsec)